Jumat, 17 Mei 2013

Sastra Indonesia Kontemporer

* Pengertian Sastra

         Dalam teori kesastraan, Rene Wellek dan Austin Warren, Gramedia, Jakarta, 1989, 3, menuliskan bahwa sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah cabang seni. Dalam pengantar ilmu sastra, Gramedi, Jakarta, 1984:1, Janvan Luxemburg, Mieke Bal, William G.Weststeijn (terjemahan Dic Hartoko), menuliskan tentang ciri-ciri satra:

1. Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah imitasi.
2. Sastra bersifat otonom, tidak mengacu pada suatu yang lain. Sastra tidak bersifat komunikatif. Sang penyair hanya mencari keselarasan di dalam karyanya sendiri.
3. Karya sastra yang otonom itu bercirikan koherensi.
4. Sastra menghidangkan sebuah antitesis antara hal-hal yang bertentangan.
5. Sastra mengungkapkan yang tak terungkapkan. Oleh puisi dan bentuk-bentuk sastra lainnya ditumbulkan aneka macam asosiasi dan konotasi.

* Pengertian Sastra Kontemporer

         Sastra kontemporer adalah sastra masa kini, sastra sezaman, sastra dewasa ini. Dalam KBBI sastra kontemporer adalah sastra yag hidup pada masa kini atau sastra yang hidup dalam waktu yang sama; sastra yang berusaha bergerak mendahului keadaan zamannya (1988:787).

* Tokoh-tokoh Sastra Kontemporer

1. Chairil Anwar ('45)
2. Toto Sudarto Bachtiar ('50)
3. Sitor Situmorang ('50 dan '60).
4. Taufik Ismail ('66).
5. Gunawan Mohammad (pasca '66).
6. Soebagio Sastrowardjojo dan Sutardji Calzoum Bachri (70).
7. Budi Darma, 1996:10).

         Sastra indonesia kontemporer di mulai dari novel Iwan Simatupang yang dilanjutkan oleh Putu Wijaya, Budi Darma, Umar Kayam dan novelis-novelis muda seperti Ayu Utami dengan noveil Saman-nya.
Demikian juga dalam cerita-cerita pendek indonesia yang dimotori oleh Iwan Simatupang, Danarto, Budi Darma sampai kepada cerpenis-cerpenis selanjutnya seperti Seno Gumirta Adjidarma dan Joni Ariadinata. Begitu juga dengan puisi Indonesia kontemporer mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sutardji memulai gebrakan yang di ikuti oleh penyair lainnya seperti Ibrahim Sattah, Danarto, Hamid Jabbar, Abrar Yusra.

Rujukan :
Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.